Penyebab kanker usus

Kenali Jenis, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan Kanker Usus

kanker mampu tumbuh dan berkembang di anggota tubuh mana pun, terhitung seluruh bagian usus. Kanker sanggup merasa berkembang di usus kecil, usus besar, dan hingga ke rektum. Mari liat masing-masing penyebab, gejala, sampai pengobatannya tersebut ini.
Penyebab kanker usus

Penyebab dari kanker hingga kala ini belum sanggup dipastikan. Namun, pertumbuhan kanker diketahui dimulai berasal dari terjadinya mutasi DNA dalam sel-sel tubuh yang sehat.

DNA berisi serangkaian informasi yang memberi paham apa yang harus dikerjakan oleh sel di usus. Sel-sel sehat kebanyakan berfungsi merawat tubuh Anda bekerja normal. Namun, dikala DNA sel yang sehat jadi rusak akibat mutasi, sel-sel tersebut bakal terus membelah secara ganas dan membentuk tumor.

Mutasi berasal dari banyak gen tidak sama umumnya dibutuhkan untuk hingga sanggup membawa dampak kanker usus.

Seiring waktu, sel-sel kanker sanggup menyebar dan menghancurkan sel dan jaringan regular lain di dekatnya.

Meski penyebab utamanya belum diketahui, namun aspek risiko tertentu seperti genetik dan gaya hidup tidak sehat dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kanker.
Dua style kanker usus

Kanker sanggup bertumbuh di anggota mana pun berasal dari usus Anda.

Namun umumnya, style kanker usus terbagi menjadi dua ikuti anatomi usus didalam pencernaan manusia.
1. Kanker usus kecil

Usus kecil bertanggung jawab untuk mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan yang Anda makan. Usus kecil terhitung membantu proses imun melawan bakteri dan virus yang masuk ke tubuh Anda bersama dengan makanan.

Mutasi sel mampu bermula di duodenum (usus 12 jari), jejunum (bagian sedang melingkar), dan ileum (bagian terakhir).

Kanker usus kecil juga tipe kanker langka.
2. Kanker usus besar

Usus besar adalah anggota terakhir berasal dari saluran pencernaan yang menyatu bersama rektum dan anus.

Kanker usus besar mampu berlangsung pada usia berapa pun. Namun, penyakit ini lebih sering merubah orang dewasa di usia tua.

Kanker terhadap mulanya sanggup berwujud sebagai gumpalan kecil non-kanker (jinak) yang disebut sebagai polip di didalam usus besar.

Seiring pas tanpa pengobatan yang tepat, polip sanggup berkembang mengganas menjadi kanker.

Kanker mampu berkembang di bagian mana saja dari usus besar. Usus besar itu sendiri berukuran lebih kurang 5-6 meter, yang punya tiga bagian, yaitu sekum (cecum), kolon, dan rektum (rectum).
3. Kanker kolorektal

Ketika kanker di usus besar menyebar sampai ke rektum, kondisi ini disebut bersama dengan kanker kolorektal. Kanker kolorektal juga dapat di awali sebaliknya, dari rektum dan menyebar ke usus, atau berlangsung bersamaan.

Rektum atau rektal letaknya benar-benar dekat bersama dengan usus besar. Rektum itu sendiri adalah saluran pembuangan terakhir yang mengangkut feses berasal dari usus besar menuju anus.
Tanda dan tanda-tanda kanker usus sesuai jenisnya

Sel kanker dapat berkembang di anggota usus mana pun. Maka berasal dari itu, isyarat dan tanda-tanda yang barangkali muncul karena itu dapat tidak serupa sesuai wilayah aslinya.

Kanker itu sendiri pun biasanya tidak lansung memunculkan gejala berarti. Namun ada lebih dari satu gejala yang sanggup dicurigai sebagai ciri kanker jika Anda mengalami situasi di bawah ini.

Tanda dan gejala kanker usus kecil meliputi:

    Sakit perut
    Kulit dan bagian putih mata menguning, jaundice
    Merasa amat lemah atau lelah
    Mual
    Muntah
    Berat badan turun tanpa sebab
    Ada darah di di dalam feses, terkadang juga berwarna hitam
    Feses cair atau diare
    Kulit memerah

Sementara, tanda-tanda kanker usus besar dan kolorektal sanggup meliputi:

    Perubahan membuang air besar, termasuk sembelit atau diare yang sepertinya tidak hilang
    Merasa seperti Anda tidak dapat mengosongkan isi perut Anda semuanya biarpun sudah BAB
    Anda sering kebelet buang air besar
    Merasakan kram di rektum Anda
    Muncul bercak darah yang gelap di celana tanpa sadar
    Ada darah di feses Anda
    Perut kembung dan tidak nyaman rasanya
    Suka mulai badan lelah tanpa gara-gara yang jelas
    Kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan
    Nyeri panggul, yang dapat terjadi pada tahap akhir penyakit

Cara mendiagnosis kanker usus

Kanker hanya mampu didiagnosis oleh dokter dan dipastikan lewat serangkaian pemeriksaan medis.

Pertama-tama dokter bisa saja bakal bertanya tanda-tanda apa saja yang Anda alami, riwayat kesegaran Anda sepanjang ini, dan juga riwayat medis didalam keluarga.

Jika Anda sebetulnya benar dicurigai terkena kanker usus, dokter bakal merekomendasikan Anda laksanakan serangkaian tes berikut:
1. Tes pemindaian

Tes ini bisa tunjukkan gambaran anggota di dalam usus Anda. Dengan begitu, dokter mampu lihat apakah benar ada kemunculan benjolan tumor yang dicurigai kanker atau tidak. Pemindaian terhitung dapat sekaligus berikan jelas dokter apakah kanker sudah menyebar.

Jenis tesnya sanggup termasuk sinar-X, CT scan, atau MRI.
2. Endoskopi

Dokter terhitung kemungkinan bakal jalankan tes endoskopi untuk menyaksikan anggota di dalam kerongkongan, perut, dan usus Anda.

Untuk melakukan endoskopi dokter akan memasukkan  endoskop, selang tipis layaknya tabung yang punya sinar dan kamera di ujungnya.

Anda akan diberikan obat untuk menenangkan rubuh Anda selagi dimasukkan selang didalam prosedur ini.
3. Kolonoskopi

Pemeriksaan ini dijalankan dengan mengfungsikan kolonoskop, sebuah selang fleksibel yang dilengkapi bersama dengan senter, kamera, dan pisau bedah mikro untuk mengambil jaringan di usus.

Alat kolonoskop dapat dimasukkan lewat anus, lalu ke rektum, dan ke saluran usus. Di sementara yang sama pula, dokter dapat memompa karbon dioksida supaya gambar usus lebih mengetahui terlihat.

Selama skrinig kolonoskopi, setiap perkembangan abnormal terhadap usus besar dan rektum akan dilihat. Apa ada pertumbuhan abonormal, itu juga sanggup dihilangkan dengan alat yang ada di tabung kolonoskopi.

Saat merintis tes ini, umumnya pasien dapat diberikan obat sedasi yang bertujuan untuk menenangkan tubuh pasien.
4. Tes-tes lainnya

Jika dari ketiga tes di atas prognosis kaker usus belum bisa ditegakkan, dokter setelah itu sanggup melakukan:

    Tes kimia darah.
    Tes faedah hati.
    Tes darah okultisme untuk mendeteksi darah di feses Anda.
    Biopsi kelenjar getah bening. Dokter Anda mengangkat sepotong kelenjar getah bening Anda untuk memeriksa sel-sel kanker.
    Laparotomi. Operasi memotong dinding perut Anda untuk mencari gejala penyakit

Apa saja pengobatan kanker usus?

Untuk mengatasi kanker usus, kebanyakan dokter akan melaksanakan satu atau lebih dari satu paduan pengobatan. Berikut adalah pilihannya:
1. Kolektomi

Pembedahan atau operasi untuk mengangkat beberapa atau seluruh usus besar, disebut sebagai kolektomi Dokter bedah biasanya akan mengangkat anggota usus besar yang sudah mulai terkena kanker dan tempat sekitarnya.

Kelenjar getah bening di sekitarnya juga kebanyakan diangkat jikalau ini adalah titik mula penyebaran kanker sampai ke usus. Nantinya, anggota usus yang sehat dapat disambungkan ulang ke rektum atau menempel pada stoma, terkait pada seberapa besar dokter mengangkat usus Anda.

Sebelumnya, kudu diketahui pernah bahwa sementara laksanakan operasi kanker, dokter dapat memicu stoma. Stoma adalah lubang yang dibikin di dinding perut. Nantinya feses atau urin akan masuk ke dalam kantong stoma sehabis meniti operasi kanker usus.
2. Laparoskopi

Apabila kanker belum menyebar luas, dokter bisa mengangkat dan menyingkirkan kanker dengan bedah laparoskopi.

Bedah ini dilakukan bersama dengan langkah gunakan lebih dari satu sayatan kecil di perut. Lalu, anggota usus yang terkena kanker akan diangkat.
3. Paliatif

Operasi paliatif  bisa digunakan untuk mengobati kanker. Operasi ini memiliki tujuan untuk meringankan gejala pada kasus kanker yang tidak mampu diobati. Operasi ini juga berfaedah untuk meredakan penyumbatan terhadap usus,  mengatasi rasa sakit, perdarahan, dan gejala lainnya.
4. Kemoterapi

Kemoterapi adalah pengobatan yang manfaatkan bahan kimia dengan sebutan lain obat. Obat kemoterapi akan mengganggu sistem pemisahan sel bersama merusak protein atau DNA sel kanker.

Perawatan kemoterapi ini menargetkan tiap tiap sel yang membelah dengan cepat, terhitung yang sehat. Sel-sel yang sehat biasanya mampu sembuh dari kerusakan yang disebabkan oleh bahan kimia, namun sel-sel kanker tidak bisa.

Kemoterapi biasanya digunakan untuk menyembuhkan kanker usus yang udah menyebar, Ini dikarenakan obat-obatan kemoterapi efeknya sebetulnya menyebar ke seluruh tubuh.

Pengobatan bisa dikerjakan dalam lebih dari satu siklus, agar butuh beberapa tahapan kemoterapi selama masa pengobatan.

Kemoterapi kanker usus mampu mengakibatkan lebih dari satu pengaruh samping berikut:

    Rambut rontok
    Mual
    Kelelahan
    Muntah

Sebagian besar dampak samping kebanyakan pulih sebagian minggu sesudah lakukan kemoterapi. Dokter termasuk dapat jalankan kombinasi terapi kemoterapi dengan perawatan lain,  bergantung dengan kondisi kanker Anda..
5. Radiasi

Terapi radiasi adalah penyembuhan kanker ang tuyjuannya merusak dan membunuh sel-sel kanker. Radiasi ini memfokuskan cahaya gamma berenergi tinggi.

Sinar gamma radioaktif dipancarkan dari logam seperti radium, atau berasal dari sinar X berenergi tinggi. Radioterapi mampu digunakan sebagai penyembuhan berdiri sendiri untuk mengecilkan tumor atau menghancurkan sel-sel kanker, atau sejalan dengan perawatan kanker lainnya.

Perawatan radiasi kanker usus kebanyakan digunakan kalau kanker rektum berada di stadium awal. Misalnya jikalau kanker telah menembus dinding rektum atau menyebar ke area lain di sekitarnya.

Efek samping terapi radiasi yang dapat berjalan pada lain:

    Kulit jadi lebih tipis, mudah menyerupai kulit terbakar atau sesudah berjemur
    Anda merasakan mual
    Muntah
    Anda menjadi mengalami diare
    Kelelahan
    Nafsu makan dan penurunan berat badan

Bagaimana cara menghambat kanker usus?

Kanker usus bisa berjalan terhadap siapa saja. Namun, tidak usah cemas dikarenakan kanker cukup ringan diminimaliris risikonya atau lebih-lebih dicegah bersama dengan pergantian type hidup menjadi lebih sehat.

Berikut adalah lebih dari satu cara menghindar kanker:
1. Rajin skrining kanker

Kanker  bisa dicegah bersama dengan cara rajin melaksanakan pemeriksaan. Pemeriksaan ini fungsinya untuk mendeteksi adanya risiko kanker untuk dapat segera diobati.

Jika punyai riwayat keluarga kanker direkomendasikan untuk lakukan beberapa kali pemeriksaan di dalam setahun.
2. Pertahankan berat badan yang sehat

Beberapa tipe kanker, terhitung kanker usus kebanyakan kerap berisiko terjadi terhadap orang obesitas.

Coba terasa pola dan jenis hidup bersama dengan makan sehat sembari berolahraga rutin. Ini dapat menghambat berat badan berlebih, menyehatkan tubuh, sekaligus mencegah nda berasal dari risiko kanker.
3. Tidak merokok

Merokok adalah keliru satu perihal yang perlu dihindari misalnya Anda tidak idamkan terkena kanker. Racun di didalam rokok g berbentuk karsinogenik bisa merusak DNA di didalam tubuh. Selain menambah risiko kanker usus, rokok penyakit nyata-nyata layaknya penyakit jantung, stroke dan emfisema.
4. Makan makanan sehat

Makan makanan sehat adalah keliru satu langkah kurangi risiko kanker usus. Untuk itu Anda dianjurkan memberi saran food regimen rendah lemak, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian untuk mengurangi risiko penyakit kanker.

Penting untuk menjauhi alkohol dan makanan berdaging merah. Makan sangat banyak daging sapi dan babi, terutama yang dibakar,  menaikkan risiko kanker. Selain itu, makan daging olahan layaknya bacon, sosis, dan bologna termasuk terbukti bisa menaikkan risiko kanker.
5. Olahraga

Olahraga termasuk merupakan langkah hidup sehat yang bisa kurangi risiko kanker usus. Olahraga bisa menjaga kesehatan tubuh dan mental secara keseluruhan. Tidak wajib olahraga yang berat seperti angkat beban.

Olahraga mudah tetapi teratur seperti jalan cepat, bersepeda, menari, atau berenang sanggup melindungi kebugaran tubuh dan terhindar dari penyakit kronis, termasuk kanker usus.

Baca Juga :
Jual Rak Buku Anak
Rak Buku Anak TK